Wednesday, 16 October 2013

Kupas tuntas Buah Zaitun

Zaitun (Olea europaea) adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, yang buah mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai penyegar. Buahnya yang tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Zaitun adalah anggota suku Oleaceae.

 

Ciri- ciri tanaman buah zaitun ?

Tanaman zaitun memiliki ciri-ciri di antaranya:

  • tumbuh sebagai perdu mempunyai bunga berbentuk lonceng
  • daun tunggal dengan kedudukan berhadapan tanpa daun penumpu
  • bunga banci atau berkelamin tunggal dan buah menumpang
  • buahnya berupa buah batu dengan biji memiliki endosperma
Zaitun mulai berbuah saat berumur lima tahun dan usianya dapat mencapai ribuan tahun, sehingga yang tadinya perdu telah menjadi pohon besar. Pohon zaitun yang berumur ribuan tahun di antaranya pernah ditemukan di Palestina yang bertahan hidup hingga 2000 tahun.
Distribusinya meliputi daerah-daerah iklim panas sampai iklim sedang. Kebanyakan jenisnya dapat ditemui di Asia dan daerah Laut Tengah. Tumbuhan ini masih berkerabat dengan melati (Jasminum sambac).


Simbol dan manfaatnya ?

Tangkai zaitun berdaun sering dipakai sebagai lambang perdamaian dan telah lama menjadi bagian kebudayaan Barat. Di dalam masyarakat ini dahan zaitun menjadi lambang perdamaian dan telah ditanam sejak ratusan tahun yang lalu untuk diambil buahnya yang sedap. Dari filosofi tersebut dapat kita ambil intisari bahwa dengan tumbuhnya zaitun akan membawa perdamaian.
Banyak manfaat dari pohon zaitun ini. Selain buahnya yang enak, kayu dari pohon zaitun juga sangat bagus, keras dan indah. Selain untuk dimakan buah zaitun juga digunakan sebagai penyedap makanan. Apabila diperas buahnya, kita dapat memperoleh minyaknya. Minyak ini dapat digunakan sebagai bumbu salad dan belakangan banyak digunakan untuk bahan kosmetik yang dapat menjaga kelembaban dan kekencangan kulit sehingga diyakini dapat menjadikan kulit awet muda.
Pondok pesantren Az Zaytun di Indramayu memiliki bulevar yang di sisinya ditanami pohon zaitun.

 Kandungan yang terdapat di dalam minyak zaitun ?


  • Minyak zaitun memiliki sebagian besar vitamin A, D, dan K, serta vitamin E, yang merupakan sumber utama protein yang dibutuhkan dalam menangkal radikal bebas.
  • Minyak zaitun juga mengandung Asam lemak Omega 3 dan  asam Linoleat yang sangat baik untuk kesehatan.
  • Mengandung beberapa mineral penting  seperti kalsium, potassium dan zati besi  walaupun tidak dalam jumlah yang begitu besar.
  • Polifenol, ini adalah salah satu kandungan tertinggi yang dimiliki oleh minyak zaitun. Polifenol berperan sebagai antioxidant yang melindungi tubuh dari serangan penyakit jantung, jadi  dengan anda mengkonsumsi minyak zaitun dapat memperkecil resiko penyakit Jantung.  
 

Jenis- jenis minyak zaitun yang sering di jual di pasaran ?


  •  Extra Virgin Olive Oil, Minyak zaitun extra virgin merupakan hasil ekstraksi pertama dari buah Zaitun. Jenis ini merupakan minyak zaitun yang memiliki kualitas terbaik diantara yang lain, minyak zaitun jenis Extra Virgin  umumnya memiliki harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan minyak zaitun jenis yang lain.
  •  Virgin Olive Oil, minyak zaitun jenis Virgin Olive Oil memilki kualitas tertinggi ke dua setelah Extra Virgin, minyak zaitun jenis ini memiliki tingkat keasaman yang  relatif rendah,  tingkat keasamannya kira-kira 0,225 persen.
    jenis ini biasanya memiliki warna
    kuning pucat hingga hijau terang.
  • Pure Olive Oil, dari namanya mungkin kita akan menyangka bahwa minyak zaitun jenis ini merupakan jenis terbaik, padahal sebenarnya minyak zaitun jenis ini sudah melalui beberapa ekstraksi dan tentunya kualitasnya tidak setinggi minyak zaitun jenis exstra virgin dan virgin.
  • Light Olive Oil, merupakan jenis minyak zaitun yang kurang begitu bagus dan memiliki kualitas yang rendah, minyak zaitun jenis ini memiliki tingkat keasamaan yang cukup tinggi. minyak zaitun jenis Light Olive Oil  sudah melalui beberapa proses kimia sehingga menurunkan kualitasnya dan kurang layak untuk dikonsumsi. untuk membuatnya terlihat seperti virgin olive oil dari sisi rasa dan warna biasanya minyak zaitun jenis ini diberikan beberapa campuran dari  jenis Virgin ataupun Extra Virgin.
 

Manfaat dari minyak zaitun ?

Manfaat minyak zaitun yang pertama adalah sebagai obat penyakit jantung, minyak zaitun dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah yang dapat mencegah dari penyakit jantung.

Mencegah penyakit kanker, penelitian menunjukkan bahwa minyak zaitun dapat menurunkan resiko penyakit kanker, hal ini di sebabkan minyak zaitun memiliki efek melindungi tubuh terhadap kanker.

Manfaat minyak zaitun sebagai pelembab kulit alami, anda dapat menggunakan minyak zaitun sebagai masker, caranya adalah anda cukup mengoleskannya keseluruh wajah anda dan tunggu kira-kira 15  menit, kemudian bilas dengan air bersih, anda dapat melakukannya  dua kali seminggu untuk menjaga kelelmbaban dan kecantikan kulit anda.

Mengobati tekanan darah tinggi, study terbaru menunjukkan bahwa minyak zaitun dapat menurunkan tekanan darah tinggi. hal ini tentunya sangat baik bila dikonsumsi secara teratur untuk mencegah hipertensi.

Diabetes, meskipun minyak zaitun memiliki kalori yang cukup tinggi akan tetapi minyak zaitun ternyata juga dapat mengurangi resiko diabetes. Hal ini dikarenakan minyak zaitun membantu untuk menstabilkan kadar glukosa di dalam darah dengan cara memperlambat proses pencernaan di dalam perut.

Manfaat minyak zaitun untuk mencegah stres, Menurut Dr Russell H. Greenfield, minyak zaitun dapat membantu dalam pencegahan depresi dan penyakit jantung.  Minyak Zaitun juga mengandung asam oleat dan lemak tak jenuh tunggal.

Mencegah osteoporosis, dengan anda mengkonsumsi minyak zaitun secara teratur maka akan menurunkan resiko penyakit osteoporosis, karena minyak zaitun membantu dalam penyerapan kalsium sekaligus memainkan peranan penting dalam mencegah Osteoporosis.

Manfaat minyak zaitun untuk diet, bagi anda yang memiliki kelebihan berat badan dan menginginkan untuk mendapatkan tubuh yang ideal ada baiknya anda mencoba mengkonsumsi minyak zaitun. Hal ini di sebabkan minyak zaitun konsentrasi nya  lebih tinggi dibandingkan hormon rasa kenyang serotonin yang berada di dalam darah.

Selain untuk melembabkan dan mempercantik kulit wajah ternyata manfaat yang lain dari minyak zaitun yaitu dapat menghilangkan jerawat. Minyak zaitun berperan sebagai pembersih alami kulit wajah anda yang dapat mengangkat kotoran dan sisa make up di wajah.

Mengurangi resiko penyakit tukak lambung, ternyata minyak zaitun memang memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan kita dan merupakan obat yang alami dari berbagai macam penyakit, bukan hanya dapat mencegah kanker, mengobati sakit lambung,  dan mencegah osteoporosis ternyata minyak zaitun juga dapat menurunkan resiko penyakit tukak lambung/maag. 




cw:
http://id.wikipedia.org/wiki/Zaitun
http://fahrudin91.blogspot.com/2013/06/jenis-dan-kandungan-minyak-zaitun.html
http://adealmira.blogspot.com/2013/09/kupas-tuntas-buah-zaitun.html

Tuesday, 1 October 2013

Fungsi Pemanggil Pada Kode PHP

<?php session_start();
include("koneksi.php");
?>
fungsi include di gunakan untuk memanggil suatu file php, dengan fungsi ini, kita tidak perlu mengetik ulang baris demi baris kode pada halaman lain yang membutuhkan file php yang sama dengan file yang sudah kita buat sebelumnya.

Tuesday, 27 August 2013

Sejarah dan Jenis-Jenis Pengelasan


Sejarah Pengelasan & Jenis-jenis

Sejak sekitar 5000 tahun yang lalu, manusia telah mampu melakukan pengelasan. Proses las dilakukan dengan menyambung logam dengan cara memanaskan dua buah logam sampai mencapai titik leleh dari logam tersebut. Kemudian dua logam tadi akan ditumpuk dan kemudian dipalu untuk membentuk ikatan yang kuat. Salah satu bukti ditemukan di Lembah daerah Kerajaan pada tahun 1922 yang mengisyaratkan bahwa peti jenazah Raja Tutankhamen diperkirakan dibuat sekitar tahun 1360 SM dengan melibatkan proses pengelasan.



Api untuk memanaskan logam tersebut diperoleh dari pembakaran kayu atau arang, teknik ini dinamakan teknik las tempa. Namun cara semacam ini tentu akan memakan banyak waktu dan sangat tidak praktis. Selama berabad-abad, las tempa dipakai sebagai proses utama untuk menyambung logam tanpa banyak mengalami perkembangan.

Perkembangan Jenis- Jenis Pengelasan

Las Busur Listrik (Electric Arc Welding)

Setelah energi listrik ditemukan maka perkembangan proses pengelasan berjalan dengan pesat. Pada tahun 1885 alat-alat las busur listrik (Electric Arc Welding) ditemukan oleh Bernardes. Las busur listrik dengan electrode carbon batangan tanpa pembungkus dengan menggunakan baterai sebagai sumber tenaga listrik. Kelemahan utama proses las listrik carbon adalah oksidasi yang cukup tinggi pada las yang menyebabkan las menjadi mudah berkarat, sehingga teknik las ini tidak lagi dipakai.

Las Tahanan (Resistance Welding)

Pada waktu yang hampir bersamaan, tepatnya pada tahun 1877, seorang ahli fisika dari Inggris bernama James Joule, menemukan las tahanan (Resistance Welding). Pada tahun 1856 dia memanaskan dua batang kawat dengan aliran listrik. Selama proses pemanasan, kedua kawat tersebut ditekan satu sama lain. Ternyata kedua kawat tersebut saling terikat setelah selesai dipanaskan. Las tahanan mencapai perkembangan yang pesat setelah diciptakan berbagai jenis robot. Untuk memenuhi kebutuhan dikembangkan berbagai bentuk las tahanan listrik yang meliputi las titik, interval, seam (garis) dan proyeksi. Las ini dalam prosesnya menerapkan panas dan tekanan. Electrode berfungsi sebagai penyalur arus dan penekanan benda yang dilas berbentuk plat. Pada perkembangan selanjutnya, resistane welding menghasilkan beberapa jenis proses pengelasan, seperti las kilat (Flash Welding) pada tahun 1920.

Las Thermit (Thermit Welding)

Pada dekade berikutnya, diperkenalkan las thermit (Thermit Welding). Las thermit diperoleh dengan menuangkan logam cair diantara dua ujung logam yang akan disambungkan sehingga ikut mencair. Setelah membeku kedua logam menyatu dan cairan logam yang dituangkan berfungsi sebagai bahan tambah.

Las Oksigen Acetylene (Oxygen Acetylene Welding)

Pada tahun 1892 gas acetylene ditemukan oleh Thomas Leopard Wetson. Campuran gas acetylene dan oksigen dengan perbandingan dan tekanan tertentu bila dibakar akan menghasilkan suhu yang cukup tinggi untuk dapat melelehkan logam. Gas oksigen diproduksi dengan cara mencairkan udara sehingga oksigen murni dapat diambil. Cara ini dilakukan oleh Brins bersaudara, yaitu orang Perancis pada tahun 1886. Alat untuk membakar campuran gas acetylene dan oksigen dinamakan brander, ditemukan oleh Fouche dan Picord. Alat ini mulai digunakan pada tahun 1901. Las ini berhasil menggeser pemakaian las tempa dan mendominasi proses pengelasan untuk beberapa dekade sampai dikembangkan las listrik.

Pada tahun 1925 las oksigen acetylene digeser oleh adanya perbaikan las busur listrik dimana las busur tersebut memakai electrode terbungkus. Setelah terbakar, pembungkus electrode menghasilkan gas dan terak. Gas melindungi kawah las dari oksidasi pada saat proses pengelasan sedang berlangsung. Terak melindungi las selama proses pembekuan hingga dingin (sampai terak dibersihkan). Keterbatasan las busur electrode batangan adalah panjang elektroda yang terbatas sehingga setiap periode tertentu pengelasan harus berhenti mengganti elektroda.

Bertitik tolak dari kelemahan tersebut maka pada akhir tahun 1930-an diciptakan las busur electrode gulungan. Secara prinsip, pengelasan tidak perlu berhenti sebelum sampai ujung jalur las. Dan pengelasan dapat dilakukan dengan cara semi otomatis atau otomatis. Sebagai pelindung dipakai flux. Flux dituangkan sesaat di muka electrode sehingga busur nyala listrik terpendam oleh flux. Keuntungannya, operator tidak silau oleh busur nyala listrik, kelemahannya, las terbatas pada posisi di bawah tangan saja pada posisi lain flux akan jatuh berhamburan sebelum berfungsi.

Las TIG (Tungsten Inert Gas)

Pada tahun 1941 di Amerika ditemukan electrode Tungsten. Tungsten tidak mencair oleh panasnya busur nyala listrik sehingga tidak terumpan dalam lasan. Sebagai pelindung dipakai gas inti (Inert) yang untuk beberapa saat dapat bertahan pada kondisinya. Gas inti disemburkan ke daerah las sehingga las terhindar dari oksidasi. Karena menggunakan las inti sebagai bahan pelindung, las ini sering disebut las TIG (Tungsten Inert Gas).

Keberhasilan pemakaian gas inti pada alas tungsten dicoba pula pada alas elektroda gulungan pada awal tahun 1950-an. Proses ini selanjutnya disebut Gas Metal Arc Welding (GMAW) atau las MIG (Metal Inert Gas). Karena gas argo sangat mahal maka dipakai gas campuran argon dan oksigen atau gas CO yang cukup aktif. Las ini biasa disebut dengan Metal Aktif Gas (MAG). Dapat pula dipakai pelindung campuran argon dengan CO selama tidak lebih dari 20% hasilnya cukup baik karena tidak meninggalkan terak. Perlu diketahui bahwa gas pelindung sangat mahal, maka cara tersebut hanya dipakai untuk keperluan khusus.

Las Busur Berinti Flux (Flux Core Arc Welding)

Berikutnya ditemukan las busur electrode gulungan dengan pelindung lasan berupa serbuk. Supaya dapat dipakai pada segala posisi, elektroda dibuat berlubang seperti pipa untuk menempatkan flux. Proses ini lebih murah dari pada las busur gas, dapat untuk segala posisi dan teknik pengelasan dapat dikembangkan secara semi otomatis atau otomatis penuh las ini disebut las busur berinti flux (Flux Core Arc Welding).

Las Stud (Stud Welding)

Selanjutnya ada elektroda sebagai komponen yang akan dipasang pada bagian lain. Las ini disebut las stud. Stud terpasang pada benda utama melalui tiga tahap yaitu tata letak posisi, pencarian ujung stud dan benda utama dan penekanan stud pada benda utama sesaat setelah busur nyala dimatikan.

Las Induksi (Induction Welding)

Setelah itu dikembangkan las listrik frekuensi tinggi yaitu 10.000 sampai 500.000 Hz. Las listrik frekuensi tinggi sering disebut las induksi. Ditinjau dari proses penyatuan benda yang dilas, las ini termasuk las padat yang dibantu dengan panas untuk memecah lapisan oksidasi atau kotoran pada permukaan benda yang dilas. Panas yang dihasilkan sangat tipis di permukaan benda yang dilas sehingga las ini sangat cocok untuk plat tipis.

Las Electron (Electron Beam Welding)

Pada tahun 1950-an, energi listrik diubah menjadi seberkas electron yang ditembakkan pada benda yang akan dilas. Panas yang dihasilkan lebih besar dan dimensi bekas electron jauh lebih kecil dari busur nyala listrik, proses pengelasan sangat cepat sehingga sangat cocok untuk produksi masal. Daerah panas menjadi lebih sempit sehingga sangat cocok untuk bahan yang sensitif terhadap perubahan panas. Kualitas las sangat baik dan akurat, hanya saja peralatannya sangat mahal. Cara ini biasa disebut las electron (Electron Beam Welding).

Las Gesek (Friction Welding)

Pada tahun 1950, AL Chudikov, seorang ahli mesin dari Uni Sovyet, mengemukakan hasil pengamatannya tentang teori tenaga mekanik dapat diubah menjadi energi panas. Gesekan yang terjadi pada bagian-bagian mesin yang bergerak menimbulkan banyak kerugian karena sebagian tenaga mekanik yang dihasilkan berubah menjadi panas. Chudikov berpendapat, proses demikian mestinya bisa dipakai pada proses pengelasan. Setelah melalui percobaan dan penelitian dia berhasil mengelas dengan memanfaatkan panas yang terjadi akibat gesekan. Untuk memperbesar panas yang terjadi, benda yang dilas tidak hanya diputar, tetapi juga ditekan satu terhadap yang lain. Tekanan juga berfungsi mempercepat fusi. Cara ini disebut las gesek (Friction Welding).

Las Busur Plasma (Plasma Arc Welding)

Las busur plasma (Plasma Arc Welding). Proses plasma sebenarnya merupakan penyempurnaan las tungsten, hanya saja busur nyala listrik tidak muncul diantara elektroda dengan benda yang akan di las, tetapi muncul antara ujung elektroda dengan gas inti yang mengalir di sekitarnya. Las plasma ternyata lebih baik dari las tungsten karena busur nyala listrik yang muncul lebih stabil dengan diameter lebih kecil sehingga panasnya lebih terpusat. Proses pengelasan bisa berjalan dengan lebih cepat, disamping itu tungsten tidak pernah menyentuh benda yang dilas.

Las Ultrasonik (Ultrasonic Welding)

Awal tahun 1960 ditandai dengan penemuan las yang menggunakan suara frekuensi tinggi (Ultrasonic Welding). Las ini juga menggunakan listrik dalam proses kerjanya, tidak ada aliran listrik pada benda yang dilas, panas yang ditimbulkan semata-mata hasil proses dan sifatnya hanya membantu dalam proses penyatuan benda yang dilas. Suara yang digunakan berkisar antara 10.000 sampai 175.000 Hz, getaran suara disalurkan melalui sosotrode yang dipasang pada benda yang dilas. Kemudian tekanan diterapkan pada benda yang dilas selama proses. Kelebihan proses ini adalah sesuai untuk benda tipis dan tidak terpengaruh jenis bahan yang disambungkan. Tidak dipakainya energi panas sebagai energi utama merupakan kelebihan sendiri pada bahan tertentu dan tipis, hanya saja kurang berhasil untuk ketebalan benda yang dilas diatas 2,5 x 2 mm.

Las Ledakan (Explosive Welding)

Las ledakan dikembangkan dari pengamatan seseorang di masa Perang Dunia I, dimana terdapat pecahan-pecahan bom yang melekat kuat pada logam lain yang tertumbuk. Carl dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa pecahan bom tersebut menempel karena efek jet pada saat terjadi tumbukan. Efek jet mampu membersihkan kotoran yang melekat pada permukaan kedua benda sehingga terjadi kontak antar atom kedua benda dan menghasilkan ikatan yang cukup kuat.

Las Laser (Laser Welding)

Pada tahun 1955 para ahli fisika berhasil menemukan sinar laser, secara sederhana dapat dikatakan sinar yang diproduksi pada panjang gelombang tertentu dan paralel, kemudian diperbesar, sinar tersebut selanjutnya akan difokuskan. Panas yang dihasilkan pada titik fokus sangat tinggi. Menjelang tahun 1970, laser mulai diterapkan pada alas, laser sebagai sinar dapat diatur secara akurat sehingga las laser sangat sesuai untuk peralatan-peralatan khusus. Las laser dapat dipakai untuk mengelas benda-benda dengan ketebalan 0,13 mm sampai 29 mm pada kecepatan geser berkisar dari 21 mm/dt sampai 1,2 mm/dt. Persoalan yang timbul pada alas laser sama halnya dengan las electron, kerenggangan benda yang dilas sangat kecil antara 0,03 sampai 0,15.

Perbedaan Mengelas, Membrasing dan Menyolder

Mengelas

Mengelas adalah menyambung dua bagian logam atau lebih dengan jalan memanaskan bagian logam yang akan disambung beserta bahan tambahannya (bila menggunakan) sehingga mencapai titik cair logam tersebut kemudian keduanya dipadukan sehingga dapat bercampur satu dengan yang lain, dan setelah dingin sambungan akan menyatu dengan kuat.

Membrasing

Membrasing termasuk cara menyambung logam, hanya kalau di sini benda yang akan disambung dipanaskan sampai di atas 475 derajat celcius di bawah titik cairnya. Bahan tambahnya yang digunakan biasanya dari logam non ferro, misalnya kuningan atau perak. Agar hasil pembrasingan baik, maka perlu menggunakan flux.

Menyolder

Adalah suatu cara menyambung dengan menggunakan logam pengisi. Biasanya logam pengisi mempunyai titik cair yang lebih rendah dari logam yang akan disolder. Untuk mencairkan logam pengisi tidak digunakan api langsung ke benda yang akan disambung, melainkan menggunakan solder yang dipanasi terlebih dahulu. Panas yang diperlukan kira-kira di bawah 450 derajat celcius. Logam pengisi yang digunakan adalah dari bahan paduan timbal.



Wednesday, 31 July 2013

Cara Mudah Membuat Website Sendiri Dengan Metode Copy --> Edit --> New Style --> Publish

          
         
            Siapa yang tidak kenal google? Di era global seperti saat ini, kehadiran google sebagai mesin ajaib pencari informasi yang sangat dibutuhkan oleh mayoritas pengguna jasa komunikasi berbasis Web. Dengan begitu banyak informasi yang bisa diperoleh, google menjadi icon search engine terpopuler abad ini. Dengan begitu banyak pengguna jasa yang memakainya, setiap tahun google memperoleh penghasilan yang luar biasa.

           Siapa bilang membuat website itu sulit? Membuat website sebenarnya hanyalah pekerjaan sampingan dan ringan yang bisa kita lakukan. Pembuatan website, khususnya website dinamis sekarang begitu banyak diminati, lantaran dengan website, promosi usaha dapat di sebar luaskan ke dunia dengan begitu mudah. Pertanyaannya adalah : Bagaimana cara yang mudah untuk membuat website sendiri?

           Banyak aplikasi yang di tawarkan untuk membuat website, malah ada website yang menawarkan pembuatan website hanya dengan klik-klik dan isi saja seperti wordpress atau bloger. Namun dalam Postingan kali ini, ilmu-dewa akan berbagi tips Cara Mudah Membuat Website Sendiri Dengan Metode Copy --> Edit --> New Style --> Publish .

Anda hanya butuh 3 Alat Bantu 

(1). Seperangkat komputer dengan akses internet
(2). Software Dreamwever CS6 (direkomendasikan)
(3). Buku Tutorial Design Web berbasis html merk apa saja

Pertama, Rancanglah tema dari website yang akan anda buat, apakah tema yang anda usung adalah bisnis online, edukasi, olah raga, blog, pemograman, internet, ataupun tentang berita terkini.

Kedua,  cari di google website yang sesuai dengan tema yang anda usung, minimal 3 website yang anda cari. Simpan laman dengan cara Klik kanan pada mouse anda dan pilih Simpan Laman dengan Nama. Sebaiknya simpan dengan format Laman Web, Html Saja.

Ketiga, Siapkan aplikasi pengolah data berbasis web, yakni Dreamweaver CS6 ( direkomendasikan )
buka file open, cari berkas web yang telah anda cari dan simpan tadi, laukan pengeditan kode html dengan panduan buku tutorial design web dan lihat hasil pengeditan pada menu design. Setelah selesai melakukan pengeditan, simpan berkas dengan format html.

Keempat, buka file hasil editan anda tadi dengan Mozilla Firefox atau yang sejenis.

Hasilnya................??  Halaman web hasil editan anda telah jadi.

Catatan : Tips ini hanyalah opini penulis tentang bagaimana Cara Mudah Membuat Website
                 Sendiri  Dengan Metode Copy --> Edit --> New Style --> Publis . Tips ini tidak
                 bermaksud membolehkan anda mencuri hak cipta dari templet atau halaman
                 web orang lain. Hal yang perlu anda ingat, anda bukan menkopi-paste isi konten
                 web yang anda edit, tetapi anda hanyalah mengambil Kode Html yang digunakan,
                 misalnya kode untuk membuat kolom, baris, table, tombol menu, slide bar ,etc.
                 Kode kode html yang anda edit itu memungkinkan anda belajar pengkodean html
                 dengan contoh nyata yang sudah jadi, tidak seperti pada buku tutorial yang hanya
                 menampilkan menu-menu pada dreamwever tanpa memberi contoh real
                 pengaplikasian kode tersebut.


Sekian dari penulis... selamat mencoba   ^(*_*)^

Saturday, 13 July 2013

Proses Air Bebas Mineral ( Demineral Water Process )


       Dalam dunia industri petro kimia, penggunaan air bebas mineral (Demineral Water) merupakan kebutuhan pokok, dimana air jenis ini di pergunakan sebagai umpan ke boiler dalam menghasilkan steam sebagai penggerak pompa turbin. 
             Air demin memiliki peranan vital, karena steam dihasilkan melalui proses perubahan fase air menjadi vapour atau uap air. 


Mengapa harus air demin?

Air merupakan salah satu senyawa yang bersifat korosif terhadap unsur logam tertentu, karena air pada alam bebas banyak mengandung mineral-mineral dari yang sedang hingga mineral berat, antara lain seperti Ca, Mg.
Kandungan kalsium dan magnesium yang tinggi dalam air berpengaruh pada nilai kesadahan air dimana kesadahan ini bisa menyebabkan kerak di ketel uap (boiler) dan akhirnya efisien energi akan rendah.
Mineral-mineral tersebut adalah racun yang harus di buang jika air akan di gunakan sebagai umpan boiler untuk menghasilkan steam guna mencegah korosi pada peralatan, sudu-sudu kompresor, dan line-pipa logam.
Air demin dihasilkan dengan membuang mineral tersebut melalui beberapa tahapan. Bahan baku air demin sendiri adalah air suling atau biasa di sebut Filter Water di dunia industry.

Adapun tahapan proses air suling menjadi air demin adalah sebagai berikut :

A.        Adsorpsi Carbon Filter

Fungsi dari Carbon Filter antara lain :
1.      Menghilangkan bau, rasa, dan warna
2.      Menjernihkan air
3.      Membunuh bakteri-bakteri serta mikroba/protozoa
4.      Menyerap H2S (Sulfida), dan NH4
Pada Saringan Karbon ( Carbon Filter) air suling mengalami proses penjernihan menggunakan Karbon Aktif. Karbon aktif bersifat sangat aktif dan akan menyerap apa saja yang kontak dengan karbon tersebut. Karbon Aktif digunakan untuk menjernihkan air, pemurnian gas, industri minuman, farmasi, katalisator, dan berbagai macam penggunaan lain. Selain di bidang pengolahan air, karbon aktif dapat digunakan di berbagai industri seperti pengolahan/tambang emas dengan berbagai ukuran mesh maupun iondine number. Juga digunakan untuk dinding partisi, penyegar kulkas, vas bunga, dan ornamen meja. Di balik legamnya, barang gosong itu ternyata sangat kaya manfaat. Karbon aktif dapat digunakan sebagai bahan pemucat, penyerap gas, penyerap logam, menghilangkan polutan mikro misalnya zat organic maupun anorganik, detergen, bau, senyawa phenol dan lain sebagainya.
 Pada saringan arang aktif ini terjadi proses adsorpsi, yaitu proses penyerapan zat - zat yang akan dihilangkan oleh permukaan arang aktif, termasuk CaCo3 yang menyebabkan kesadahan. Apabila seluruh permukaan arang aktif sudah jenuh, atau sudah tidak mampu lagi menyerap maka kualitas air yang disaring sudah tidak baik lagi, sehingga arang aktif harus diganti dengan arang aktif yang baru.
Untuk mengurangi kesadahan (Hardness) pada air dapat digunakan filtrasi (penyaringan) dengan media karbon aktif yang memiliki sifat kimia dan fisika, di antaranya mampu menyerap zat organik maupun anorganik, dapat berlaku sebagai penukar kation, dan sebagai katalis untuk berbagai reaksi. Karbon aktif adalah sejenis adsorbent (penyerap), berwarna hitam, berbentuk granule, bulat, pellet ataupun bubuk. Jenis karbon aktif tempurung kelapa ini sering digunakan dalam proses penyerap rasa dan bau dari air, dan juga penghilang senyawa-senyawa organik dalam air.
Air sadah adalah air yang mengandung ion Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Ion-ion ini terdapat dalam air dalam bentuk sulfat, klorida, dan hidrogenkarbonat
Proses yang terjadi, Air masuk melalui celah bagian atas dari sebuah Vessel berisi karbon aktif dengan tekanan tertentu dari pompa membuat air masuk kedalam vessel dengan cepat sehingga air suling kontak dengan permukaan karbon aktif. Terjadi proses penyerapan mineral dalam air tersebut selama melalui celah atas menuju celah bawah Vessel menuju Cation Exchanger.. Adapun Mineral yang dihilangkan dalam proses ini antara lain : Ca, Mg, Al, Na.
Karbon Aktif yang sudah jenuh akan mengurangi daya serap mineral, sehingga berakibat lolos nya mineral-mineral tersebut pada proses selanjutnya. Hal ini bisa di atasi dengan cara mengganti karbon aktif jenuh dengan yang baru, namun tentu hal ini tidak ekonomis menimbang harga karbon aktif ini relative mahal. Proses Regenerasi karbon aktif dapat menjadi pilihan bijak. Regenerasi pada karbon filter dan peralatan lainnya akan kita bahas pada artikel lain .

B.        Adsorpsi Cation Exchanger ( Penukar ion positif dengan ion H+ )

Pada Cation Exchanger, ion-ion positif / ion berat akan diserap dengan bantuan Resin Cation Exchanger. Ion-ion yang akan di hilangakan pada proses ini antara lain ; kapur (CaCO3), Magnesium (Mg), Calsium (Ca) . Resin kation biasa digunakan untuk softener (pelembut) terhadap air dengan tingkat kesadahan tinggi (total hardness). Air dengan kesadahan tinggi akan menyebabkan fungsi air untuk proses pencucian atau pembersihan menjadi terganggu.

C.        Adsorpsi Anion Exchanger

Air keluaran Cation Exchanger selanjutkan akan melalui Anion Exchanger guna menukar ion Negatif  OH-
Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan resin adalah tingkat kejenuhannya. Karakter utama dari resin adalah cepat sekali terjadi kejenuhan dalam hitungan hari atau minggu tergantung dari tingkat kesadahan air bakunya. Nah jika resin tersebut sudah jenuh maka perlu dilakukan regenerasi menggunakan larutan HCl encer (33%) untuk resin kation yang difungsikan sebagai kation exchanger (menukar semua kation dengan ion H+) atau menggunakan larutan H2SO4 encer jika resin kation difungsikan sebagai softener yang hanya menukar ion Ca dan Mg dengan ion Na+.

D.        Adsorpsi Mix bed Exchanger

Mix bed Exchanger merupan gabungan antara Cation Exchanger dan Anion Exchanger dalam satu vessel yang terdiri dari dua tingkat, yaitu Cation Exchanger pada tingkat atas dan Anion Exchanger pada tingkat bawah.
Bersama- sama dengan resin kation  dan resin anion dalam mix bed exchanger untuk menghasilkan air dengan tingkat mineral sangat minim yang selanjutnya disebut dengan Air Demin.

Catatan, pada beberapa pabrik dalam industry petrokimia, ada kriteria sehingga air demin bisa di pakai atau sesuai standard, yaitu nilai Conductivity < 25 PPM (part per million), dan nilai kandungan Silica (SiO2) < 0.5 PPM.