Dalam dunia industri
petro kimia, penggunaan air bebas mineral (Demineral
Water) merupakan kebutuhan pokok, dimana air jenis ini di pergunakan
sebagai umpan ke boiler dalam menghasilkan steam sebagai penggerak pompa
turbin.
Air demin memiliki peranan vital, karena steam dihasilkan melalui proses perubahan fase air menjadi vapour atau uap air.
Air demin memiliki peranan vital, karena steam dihasilkan melalui proses perubahan fase air menjadi vapour atau uap air.
Mengapa
harus air demin?
Air merupakan salah
satu senyawa yang bersifat korosif terhadap unsur logam tertentu, karena air
pada alam bebas banyak mengandung mineral-mineral dari yang sedang hingga
mineral berat, antara lain seperti Ca, Mg.
Kandungan kalsium dan
magnesium yang tinggi dalam air berpengaruh pada nilai kesadahan air dimana
kesadahan ini bisa menyebabkan kerak di ketel uap (boiler) dan akhirnya efisien
energi akan rendah.
Mineral-mineral
tersebut adalah racun yang harus di buang jika air akan di gunakan sebagai
umpan boiler untuk menghasilkan steam guna mencegah korosi pada peralatan,
sudu-sudu kompresor, dan line-pipa logam.
Air demin dihasilkan
dengan membuang mineral tersebut melalui beberapa tahapan. Bahan baku air demin
sendiri adalah air suling atau biasa di sebut Filter Water di dunia industry.
Adapun tahapan proses air suling menjadi air demin
adalah sebagai berikut :
A. Adsorpsi Carbon Filter
Fungsi dari Carbon
Filter antara lain :
1. Menghilangkan
bau, rasa, dan warna
2. Menjernihkan
air
3. Membunuh
bakteri-bakteri serta mikroba/protozoa
4. Menyerap
H2S (Sulfida), dan NH4
Pada Saringan Karbon (
Carbon Filter) air suling mengalami proses penjernihan menggunakan Karbon
Aktif. Karbon aktif bersifat sangat aktif dan akan menyerap apa saja yang
kontak dengan karbon tersebut. Karbon Aktif digunakan untuk menjernihkan air,
pemurnian gas, industri minuman, farmasi, katalisator, dan berbagai macam
penggunaan lain. Selain di bidang pengolahan air, karbon aktif dapat digunakan
di berbagai industri seperti pengolahan/tambang emas dengan berbagai ukuran
mesh maupun iondine number. Juga digunakan untuk dinding partisi, penyegar
kulkas, vas bunga, dan ornamen meja. Di balik legamnya, barang gosong itu
ternyata sangat kaya manfaat. Karbon aktif dapat digunakan sebagai bahan
pemucat, penyerap gas, penyerap logam, menghilangkan polutan mikro misalnya zat
organic maupun anorganik, detergen, bau, senyawa phenol dan lain sebagainya.
Pada
saringan arang aktif ini terjadi proses adsorpsi, yaitu proses penyerapan zat -
zat yang akan dihilangkan oleh permukaan arang aktif, termasuk CaCo3 yang
menyebabkan kesadahan. Apabila seluruh permukaan arang aktif sudah jenuh, atau
sudah tidak mampu lagi menyerap maka kualitas air yang disaring sudah tidak
baik lagi, sehingga arang aktif harus diganti dengan arang aktif yang baru.
Untuk mengurangi
kesadahan (Hardness) pada air dapat digunakan filtrasi (penyaringan) dengan
media karbon aktif yang memiliki sifat kimia dan fisika, di antaranya mampu
menyerap zat organik maupun anorganik, dapat berlaku sebagai penukar kation,
dan sebagai katalis untuk berbagai reaksi. Karbon aktif adalah sejenis
adsorbent (penyerap), berwarna hitam, berbentuk granule, bulat, pellet ataupun
bubuk. Jenis karbon aktif tempurung kelapa ini sering digunakan dalam proses
penyerap rasa dan bau dari air, dan juga penghilang senyawa-senyawa organik
dalam air.
Air sadah adalah air
yang mengandung ion Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Ion-ion ini terdapat dalam
air dalam bentuk sulfat, klorida, dan hidrogenkarbonat
Proses yang terjadi, Air masuk melalui celah bagian atas
dari sebuah Vessel berisi karbon aktif dengan tekanan tertentu dari pompa
membuat air masuk kedalam vessel dengan cepat sehingga air suling kontak dengan
permukaan karbon aktif. Terjadi proses penyerapan mineral dalam air tersebut
selama melalui celah atas menuju celah bawah Vessel menuju Cation Exchanger..
Adapun Mineral yang dihilangkan dalam proses ini antara lain : Ca, Mg, Al, Na.
Karbon Aktif yang sudah jenuh akan mengurangi daya serap
mineral, sehingga berakibat lolos nya mineral-mineral tersebut pada proses
selanjutnya. Hal ini bisa di atasi dengan cara mengganti karbon aktif jenuh
dengan yang baru, namun tentu hal ini tidak ekonomis menimbang harga karbon
aktif ini relative mahal. Proses Regenerasi karbon aktif dapat menjadi pilihan
bijak. Regenerasi pada karbon filter dan peralatan lainnya akan kita bahas pada artikel lain .
B. Adsorpsi Cation Exchanger ( Penukar ion positif dengan ion H+ )
Pada Cation Exchanger,
ion-ion positif / ion berat akan diserap dengan bantuan Resin Cation Exchanger.
Ion-ion yang akan di hilangakan pada proses ini antara lain ; kapur (CaCO3),
Magnesium (Mg), Calsium (Ca) . Resin kation biasa digunakan untuk softener
(pelembut) terhadap air dengan tingkat kesadahan tinggi (total hardness). Air
dengan kesadahan tinggi akan menyebabkan fungsi air untuk proses pencucian atau
pembersihan menjadi terganggu.
C. Adsorpsi Anion Exchanger
Air keluaran Cation
Exchanger selanjutkan akan melalui Anion Exchanger guna menukar ion Negatif OH-
Yang perlu diperhatikan
dalam penggunaan resin adalah tingkat kejenuhannya. Karakter utama dari resin
adalah cepat sekali terjadi kejenuhan dalam hitungan hari atau minggu
tergantung dari tingkat kesadahan air bakunya. Nah jika resin tersebut sudah
jenuh maka perlu dilakukan regenerasi menggunakan larutan HCl encer (33%) untuk
resin kation yang difungsikan sebagai kation exchanger (menukar semua kation
dengan ion H+) atau menggunakan larutan H2SO4 encer jika resin kation
difungsikan sebagai softener yang hanya menukar ion Ca dan Mg dengan ion Na+.
D. Adsorpsi Mix bed Exchanger
Mix bed Exchanger
merupan gabungan antara Cation Exchanger dan Anion Exchanger dalam satu vessel
yang terdiri dari dua tingkat, yaitu Cation Exchanger pada tingkat atas dan Anion
Exchanger pada tingkat bawah.
Bersama- sama dengan resin
kation dan resin anion dalam mix bed
exchanger untuk menghasilkan air dengan tingkat mineral sangat minim yang
selanjutnya disebut dengan Air Demin.
Catatan,
pada beberapa pabrik dalam industry petrokimia, ada kriteria sehingga air demin
bisa di pakai atau sesuai standard, yaitu nilai Conductivity < 25 PPM (part per million), dan nilai kandungan Silica
(SiO2) < 0.5 PPM.
No comments:
Post a Comment