Tuesday 16 December 2014

Teknik Las Listrik Part 3



Las listrik erat kaitanya dengan mesin penghasil listrik sebagai sumber panasnya, adalah sangat penting untuk memahami mesin las listrik seperti apa yang akan digunakan dalam pengelasan, berikut sedikit penjelasan tentang beberapa jenis Mesin Las Listrik berdasarkan arus keluaran nya.

1) Mesin Las Arus Bolak-Balik (AC)
Mesin las jenis ini terdiri dari transformator yang dihubungkan dengan jala PLN atau dengan pembangkit listrik, motor disel, atau motor bensin. Kapasitas trafo biasanya 200 sampai 500 ampere. Sedangkan voltase (tegangan) yang ke luar dari Mesin trafo ini antara 36 sampai 70 volt, dan ini bervariasi menurut pabrik yang mengeluarkan mesin las trafo ini.
Gambar memperlihatkan salah satu jenis mesin las transformator AC.

2) Mesin Las Arus Searah (DC)
Mesin ini dapat berupa mesin tranformator rectifier, pembangkit listrik motor disel atau motor bensin, maupun mesin pembangkit listrik yang digerakan oleh motor listrik (motor generator).

3) Mesin Las AC-DC
Mesin las ini merupakan gabungan dari mesin las arus bolak-balik dan arus searah. Dengan mesin ini akan lebih banyak kemungkinan pemakainya karena arus yang keluar dapat searah maupun bolak-balik (AC-DC).

Mesin las jenis ini mialnya tranformator rectifier maupun pembangkit listrik motor disel. 
Dalam tulisan sebelumnya yang berjudul  Teknik Las Listrik Part 1, telah disebutkan bahwa sumber panas yang digunakan berasal dari perbedaan tegangan antara ujung tangkai las dengan benda yang akan di las melalui perantara elektroda. Penyambungan kabel elektroda ke mesin las sendiri memiliki variasi sambungan yang mengakibatkan perbedaan pada hasil las nya. Penyambungan kabel elektroda pada mesin las ini di sebut juga Pengkutuban Elektroda.

Pengkutuban Elektroda

1. Pengkutuban Langsung
Pada pengkutuban langsung ini, kabel elektroda dipasang pada terminal negative (-) dan kabel massa pada terminal positif (+). Pengkutuban langsung sering disebut sirkuit las listrik dengan elektroda negatif (DC-).



2. Pengkutuban Terbalik
Untuk pengkutuban terbalik, kabel elektroda dipasang pada terminal positif dan kabel massa dipasang pada terminal negative. Pengkutuban terbalik sering disebut sirkuit las listrik elektroda positif (DC+).






3. Pengaruh Pengkutuban Pada Hasil Las
    Pemilihan jenis arus maupun pengkutuban pada pengelasan tergantung kepada :
        a. Jenis bahan dasar yang akan dilas
        b. Jenis elektroda yang dipergunakan





Pengaruh pengkutuban pada hasil las adalah pada penembusan lasnya. Pengkutuban langsung akan menghasilkan penembusan yang dangkal, pengkutuban terbalik akan menghasilkan penembusan yang dalam. Pada arus bolak-balik (AC), penembusan yang menghasilkan dapat dangkal dan dapat dalam, atau antara keduanya.